Solat Jum’at Mengendarai Ayam
“Kamu anak
muda pegangnya hapeee terus. Saya mah hapenya ini,” kata Kakekku, sambil
keluarkan buku yasin tahlil ukuran kecil warna hijau gelap dari saku kanan baju
kokonya dan selalu dibawa kemanapun. Ya, Kakekku tak pernah berhenti berzikir, ngaji,
dan membaca apapun sepanjang hidupnya.
“Punya saya
lebih canggih, tulisannya bahasa arab semua, Hahahah!” lanjut si kakek tua berkacamata
itu membuat suasana malam ruang perawatan pecah oleh gurauannya. Malam itu
sekitar ba’da Isya pada tanggal 8 Agustus 2017, di ruang perawatan rumah sakit
saat Kakekku, anaknya, dan cucu-cucunya menjenguk nenekku setelah ia keluar
dari ICU, kata dokter lusa udah bisa pulang. Bahagia sekali kami semua. Aku langsung
bilang ke nenekku, “Mi, kalo udh sembuh bikin rujak tahu yaaaa.” Nenekku dengan
cepat mengiyakannya. Tapiiiii…..
“Assalamuailkum, turut berduka cita ya, Buuu, atas
berpulangnya Nenek,” kata tamu yang sedang berbicara kepada Umiku saat ngelayat
ke rumah tua nenek kakekku. Entah sudah berapa banyak tetangga hingga sanak
saudara nan jauh datang ke rumah tua itu pada Kamis, 10 Agustus 2017.
Rumah tua
itu sedang dirundung dengan duka yang amat dalam karena kepergian nenekku tercinta
ke pangkuan-Nya, tepatnya pada Subuh hari Kamis 10 Agustus 2017 di rumah sakit.
Rumah tua itu tak henti-henti kedatangan tamu yang ingin menyampaikan duka
citanya kepada keluarga kami. Isak tangis merindukan nenekku yang telah berpulang
Kepada Sang Kuasa selalu pecah ketika kami mengenang beliau.
Bak mimpi
buruk yang ingin dibangunkan. Hati ini gemetar dan merasakan begitu dalamnya
kehilangan istri tercinta, “Ya Allah, Ji. Saya nanti kesepian” ucap kakekku
didepan tubuh kaku nenekku sebelum dimandikan. (kakekku menyebut istrinya “Ji”).
Orang yang benar-benar paling kehilangan nenekku pastinya suaminya, ya, kakekku.
Hingga Jumat
pagi 11 Agustus 2017 keluarga besar kami sudah disibukkan pula untuk keperluan
pengajian tahlilan nantinya setelah solat magrib. Ada yang buat snack, masak
makanan besar, belanja buah-buahan, dll.
Kakekku malayani
tamu se-moodnya. Ya, beliau mungkin masih shock hingga lupa kalau saat itu
adalah hari Jum’at.
Pukul 11.00 siang, sreeetttt
sreeettt suara kursi hijau plastik yang dipinjamkan dari balai RW di rumah
nenekku seperti ada yang menarik-narik.
“Abahhhhh,”
kata tanteku memanggil kakekku.
Kakekku hanya
menoleh lesu, lalu duduk dikursi hijau plastik itu.
“Ngapain?
Kok ga solat Jumat?” kata tanteku, “kirain udah jalan dari tadi ga keliatan,”
lanjutnya.
“Engga ah
udah telat” kata kakekku menjawab lesu.
Kami semua
heran tumben banget bahkan tidak pernah liat kakek tua lucu satu ini ngelewatin
solat wajib.
“Jangan
karna Umi udah ga ada jadi engga Jumatan,” tanteku sedikit kesal, karena
tanteku yang satu ini sama Solat itu no. 1, siapapun yang ga solat pasti
diomelin.
“Engga ah,
udah telat,” kekeh banget kakekku ini dengan jawabannya.
Lalu tanteku
penasaran kenapa kekeh banget gamau Solat Jumat dengan alasan telat padal baru
jam 11.00an.
“Baru juga
jam 11 lewat dikit, Bah, masih banyak waktunya. Masih bisa buat mandi nanti ke
masjidnya bareng sama yang laki-lakinya tuh” kata tanteku.
“Abah kalo
mau solat jum’at, jam 10 udah di masjid.” Kata tanteku yang kedua.
Lalu kakekku
mengungkapkan alasannya. “Kalo berangkatnya hari gini, shafnya udah penuh,
nanti dapet shaf paling belakang. Kata ustad kalo Solat di shaf depan masuk
surganya itu naik Unta.” Jelas Kakekku.
“Astagfirullahhal’azim,
Abahhhh,terus gamau solat kalo ga dapet shaf paling depan? gapapa dapet shaf
terakhir, gapapa gausah naek Unta, ke surga naek ayam juga gapapa asal solat
jumat jangan dilewatin.” Tegas Tanteku. “Udah sekarang Abah mandi, siap-siap. Solat
Jumat naek ayam gapapa asal masuk surga,” lanjut tanteku dibarengi tertawa
kakekku.
Setengah jam
pun berlalu, laki-laki tua berkacamata itu pun akhirnya siap untuk solat jumat.
“Berangkat
dulu ya jum’atannya naik ayam,” kata kakekku sambil tertawa mengobati
kesedihannya sambil berlalu di boncengi anaknya menggunakan sepeda motor menuju
masjid.
Dan pada Kamis,
3 Januari 2019 Kakekku berpulang kepangkuan-Nya. Ya, semoga kakek dan nenekku bertemu disurga-Nya. Aamiin. Alfatihahh…
Linkaja88 adalah Agen judi online deposit linkaja terbesar dan terpercaya di Indonesia. Mengutamakan pelayanan kenyamanan dan proses transaksi deposit dan withdraw yang extra cepat.
BalasHapusMenyediakan permainan yang sangat lengkap :
» SBOBET
» 368BET
» CBET
» SABUNG AYAM S128 / SV388
» CASINO LIVE
» SLOT ONLINE
» TEMBAK IKAN
» TOGEL
Selengkapnya kunjungi : https://www.linkaja88.net/
Promo Yang Tersedia :
» Bonus Deposit New Member 10%
» Bonus Deposit Harian 5%
» Bonus Cashback 5% - 10%
» Bonus Referral 7% + 2% (seumur hidup)
Kunjungi Link Pendaftaran : http://bit.ly/daftarlinkaja
Kunjungi Link Layanan Live Chat (24 Jam Online) : https://bit.ly/2VD8fER
Kunjungi Link Layanan Whatsapp (24 Jam Online) : https://bit.ly/31SZvwy