Pradi Minta Rencana Penggusuran Pasar Kemiri Ditunda

Oktober 10, 2017
suasana pasar kemiri muka menjelang penggusuran
Pasar Kemiri Muka yang berlokasi di Kelurahan Pasar Kemiri Muka Kecamatan Beji ini masih merupakan pasar tradisional yang masih beratahan di pusat Kota Depok. Berada diantara gedung tinggi menjulang yang berjejer di sepanjang Jalan Margonda, Depok.

Pasar yang dihinuni sekitar 4000 pedagang ini menjadi terombang-ambing dengan isu penggusuran. Pemerintah Kota Depok telah kalah telak dalam sengketa kepemilikan lahan pasar dengan PT. Petamburan di Pengadilan.

Diantara pedagang sendiri ternyata masih banyak yang belum mengetahui rencana penggusuran ini, sedangkan yang sudah mengetahui tetap berharap rencana penggusuran ini bisa dibatalkan atau minimal ditunda.

“Kalaupun rencana penggusuran tetap dilakukan, kami berharap pemerintah bisa menyediakan tempat pengganti untuk kami tetap bisa menafkahi keluarga kami,” ujar Ibrahim, pedagang ikan di Pasar Kemiri.

Aktivitas jual beli di Pasar Kemiri Muka masih terlihat stabil dan mereka merasa tidak terganggu dengan isu penggusuran ini.

Pengunjung pun menyayangkan kalau Pasar kemiri Muka akan digusur “Seharusnya jangan digusur, lebih baik direnovasi saja agar lebih baik lagi,” keluh Lina.

Pedagang yang terhimpun ke dalam asosiasi pedagang menyampaikan aspirasi mereka dengan tegas menolak penggusuran ini.

Sementera di lokasi berbeda, Wakil Walikota Pradi Supriatna mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar penggusuran Pasar Kemiri Muka tidak dilakukan sebelum masuk bulan suci Ramadhan ataupun selama Ramadhan hingga lebaran.

"Kami dari Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) kemarin rapat, diantaranya ada Pak Walikota, Kapolres, Dandim, Kajari dan ketua PN. Memang keputusannya itu sudah harus dikosongkan, namun kami terus berupaya ada kesepakatan baru yang bisa kami temukan, tapi sebelum itu kami juga meminta ke Pengadilan Negeri walaupun sudah ada perintah (pengosongan Pasar Kemiri) tolong ditunda, kalau bisa setelah lebaran," ujar Pradi Supriatna saat ditemui disela-sela kegiatannya di Hotel Bumi Wiyata, Kamis (18/5/2017).

Sementara untuk relokasi pedagang Pasar Kemiri Muka, Pradi mengaku pihak Pemkot masih mendiskusikan hal tersebut ke beberapa dinas dan Bapeda (Badan Pemerintah Daerah) agar jika penggusuran tetap dilakukan para pedagang sudah langsung bisa berdagang kembali di tempat yang baru tanpa harus kehilangan mata pencarian mereka.

(Laela Sabrina Murti/PNJ)




Tulisan ini telah dimuat di headline news koran mingguan Suara Depok News, edisi XXI, terbit hari Senin 22-28 Mei 2017. Dimuat juga di Depokpos

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.